Setiap tahunnya, ribuan Mahasiswa lulus dari seluruh universitas di Indonesia dan masuk ke dalam kategori Angkatan Kerja. Tapi sayangnya tidak sedikit dari mereka yang memiliki kompetensi dan akhirnya harus menjadi pengangguran setelah mereka lulus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia, kualitas SDM Indonesia berada pada peringkat 87 dari 157 negara dengan memperoleh skor sebesar 0,53. Sebagai perbandingan, Singapura yang menduduki peringkat pertama dengan indeks skor 0,88 telah menyadari pentingnya teknologi serta meningkatnya kebutuhan bagi para pekerja dengan keterampilan tinggi. Sedangkan di sini, mungkin masih banyak yang baru mau mengenal teknologi karena sudah mulai harus selama pandemi atau malah tidak tertarik untuk menggunakannya.
Banyak Angkatan Kerja yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan, itu kenapa tidak heran akhirnya banyak perusahaan mengambil tenaga kerja asing untuk menempati beberapa posisi tertinggi di perusahaan.
Lalu, apa yang harus disiapkan apabila tidak ingin menjadi Angkatan kerja yang menganggur?
- Pastikan kamu sudah mengetahui posisi yang kamu inginkan. Ingat, mulai dari bawah, jangan langsung minta posisi yang paling tinggi 🙂
- Cek requirement yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, ini bisa kamu lihat di informasi lowongan pekerjaan yang tersedia.
- Buat plan pelatihan atau persiapan apa yang harus dilakukan untuk bisa memenuhi requirement tersebut.
- Jalankan plan/persiapan itu dengan disiplin dan konsisten. Karena keterampilan itu harus dilakukan berulang-ulang supaya bisa atau pro. Ingat waktu belajar naik sepeda dong? Berapa kali jatuh sebelum akhirnya bisa mengendarai sepeda dengan melepas tangan?
Flownya simple aja, tapi ingat konsisten dan disiplin.
Kalau masih bingung sama posisi yang diinginkan, lakukan observasi kembali. Industri apa sih yang kedepannya akan naik terus, kalau sudah ketemu, baru cari ada posisi apa saja di sana yang sesuai dengan passion. Kalau masih bingung, mungkin sudah waktunya kamu untuk cari career coach/career consultant.
Yuk, siap bersaing dengan tenaga kerja asing di industri 4.0 😉